INVESTASI BCA

INVESTASI BCA
CARA MUDAH MENGHASILKAN JUTAAN RUPIAH DENGAN MODAL HANYA 10RIBU RUPIAH...!!! KLIK GAMBAR DIATAS UNTUK MEMBUKTIKANNYA...

Senin, 14 Februari 2011

Greenpeace Dukung Golden Agri Hentikan Perusakan Hutan Indonesia



PEKANBARU--MICOM:Organisasi penggiat lingkungan dunia, Greenpeace, menyambut baik dan mendukung tekad dari Golden Agri Resources (GAR) untuk menghentikan perusakan hutan bernilai karbon tinggi di Indonesia. 

Rencana perusahaan yang merupakan bagian dari divisi minyak sawit Grup Sinar Mas itu harus segera diimplementasikan demi upaya penyelamatan konservasi lingkungan. 

"Ini bisa menjadi berita bagus bagi hutan, spesies terancam punah seperti orang utan dan ekonomi Indonesia. Di atas kertas, komitmen terbaru Golden Agri ini merupakan langkah besar dalam mengakhiri keterlibatan mereka dalam perusakan hutan," kata Kepala Kampanye Hutan Greenpeace Bustar Maitar, Rabu (9/2). 

Jika rencana tersebut benar-benar dilaksanakan, lanjut Bustar, wilayah hutan yang besar bisa terselamatkan. Hanya saja sekarang, perusahaan itu harus benar-benar mengimplementasikan termasuk penyelesaian konflik dengan masyarakat yang menegakkan prinsip persetujuan tanpa paksaan. 

"Greenpeace akan terus mengawasi secara ketat untuk memastikan itu semua terjadi," tegas Bustar. 

Bustar mengungkapkan, pengumuman Golden Agri yang dilaksanakan hari ini (Rabu) telah memberikan dorongan besar kepada tekad Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melindungi hutan dan mengatasi bencana perubahan iklim. 

Sekarang, sambungnya, pemerintah Indonesia harus mendukung inisiatif itu dengan menghentikan segala pemberian izin konversi hutan dan lahan gambut, serta mengkaji ulang aktivitas yang sudah terjadi di wilayah hutan dan lahan gambut. 

Komitmen kunci yang dinyatakan GAR adalah tekad untuk tidak melakukan penghancuran hutan yang bernilai Penyimpanan Karbon Tinggi (High Carbon Storage). Di bawah rencana baru perusahaan, ditentukan ambang sementara (provisional treshold) dan tidak akan mengonversi lahan yang bermuatan lebih dari 35 ton karbon per hektare.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar